EnsikloPenjas

Selasa, 31 Januari 2012

GERAKAN PEREGANGAN (STRETCHING)

GERAKAN PEREGANGAN (STRETCHING)

PENGERTIAN PEREGANGAN (STRETCHING)

    Pada saat akan memulai suatu aktifitas olahraga, stretching (peregangan) atau lebih dikenal orang dengan istilah pemanasan (warm-up) ini sangat diperlukan. Stretching adalah bentuk dari penguluran atau peregangan pada otot-otot di setiap anggota badan agar dalam setiap melakukan olahraga terdapat kesiapan serta untuk mengurangi dampak cedera yang sangant rentan terjadi.

    2.      MANFAAT MELAKUKAN PEREGANGAN (STRETCHING)
    Terdapat beberapa manfaat apabila seseorang melakukan gerakan peregangan sebelum memulai aktifitas olahraga, diantaranya dapat dijelaskan di bawah ini:
    1. Meningkatkan suhu (temperature) tubuh beserta jaringan-jaringannya.
    2. Menaikkan aliran darah melalui otot-otot yang aktif.
    3. Meningkatkan detak jantung sehingga akan mempersiapkan bekerjanya system cardiovascular (jantung dan pembuluh darah).
    4. Menaikkan tingkat energi yang dikeluarkan oleh metabolisme tubuh.
    5. Meningkatkan kecepatan perjalanan sinyal syaraf yang memerintahkan gerakan tubuh.
    6. Memudahkan otot-otot berkontraksi dan relaksasi secara lebih cepat dan efisien.
    7. Meningkatkan kapasitas kerja fisik.
    8. Mengurangi adanya ketegangan pada otot.
    9. Meningkatkan kemampuan jaringan penghubung dalam gerakan memanjang (meregang).
    10. Terjadi peningkatan kondisi secara psikologis.
    11. Mengurangi dampak cedera.
    3.      MACAM GERAKAN-GERAKAN STRETCHING AKTIF
    Stretching aktif adalah pemanasan atau peregangan yang dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain serta dapat dilakukan dalam posisi berdiri atau duduk bahkan dengan tidur terlentang maupun tengkurap. Gerakan peregangan yang dapat dan boleh dilakukan adalah sebagai berikut:

    a.         Peregangan kepala: berfungsi untuk mengulur M. Trapezius
    Potuberentia occipitalis externa, linea nuchae superior, septunechea, processus spinosi, semua vert. Thoracalis pars descendens dari bagian cranial septum nuchae pada extrimitas acromialis claviculae, pars ascendens dari vert. thoracalis yang bawah pada tepi bawah spina scapulae.
    Dengan persendian:
    • Articulatio atlanto occipetalis :
    a.       Condyli occipetalis
    b.      Fovea articularis superior atlantis
    • Articulatio atlanto opistrophica / atlantoepistropea lateralis :
    1. Facies articularis inferior atlantis
    2. Facies articularis superior epistrophei
    Gerakan peregangan itu sendiri terdiri atas gerakan sebagai berikut:
    1. Menundukkan kepala ke bawah dan meregangkan kepala ke atas dengan suatu hitungan tertentu
    2. Menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri dengan suatu hitungan tertentu.
    3. Mematahkan kepala ke kanan dan ke kiri dilakukan dengan suatu hitungan tertentu.
    b.        Peregangan tangan dan lengan: bertujuan untuk meregangkan otot triceps, deltoid, biceps, fleksor, dan ekstensor.
    -          M.deltoideus
    extrimitas acromialis claviculae acronym
    tuberositas deltoidea humeri
    -          M. bicep brachii
    caput longum: tuberositas supraglenoidalis, caput breve: prossus coracoideus.
    tuberositas radii
    -       M. flexor carpi ulnaris
    Caput humerale : epicondylus medialis humeri, caput ulnare: pinggir dorsal ulna
     os pisifornie
    Dengan persendian:
    • Articulatio humeri :
    1. Caput humeri
    2. Cavitas glenoidalis
    • Articulatio cubiti
    1. Articulatio humeroradialis :
    - Capitulum humeri
    - Fovea capituli radii
    1. Articulatio humeroulnaris :
    - Trochlea humeri
    - Incisura semilunaris
    1. Articulatio radioulnaris proximalis :
    - Circumferentia articularis radii
    - Incisura radialis ulnae
    • Articulatio radioulnaris distalis :
    1. Circumferentia articularis ulnae
    2. Incisura ulnaris radii
    • Articulatio radiocarpea :
    1. Facies articularis carpea radii
    2. Cartilage triangilaris
    Gerakan peregangannya terdiri atas:
    a) Menekuk tangan kanan menyamping ke kiri dengan ditahan menggunakan tangan kanan dan kemudian sebaliknya dengan hitungan tertentu.
    b) Tangan kanan ditekuk di belakang kepala kemudian ditekan menggunakan tangan kiri dan kemudian sebaliknya dengan hitungan tertentu.
    c) Meregangkan/menarik kedua tangan ke atas dalam suatu hitungan tertentu.
    d) Menekuk telapak tangan kanan ke atas dan ke bawah dengan hitungan tertentu serta demikian jugan dengan tangan kiri.

    c.         Peregangan pinggang & perut: ditujukan untuk meregangkan otot seratus, rectum abdominis, latisimus dorsi, eksternal oblique, dan tendinous inscription

    M. subclaviusujung
    bagian medial iga I bagian tulang
    permukaan bawah clavicula sepanjang sulcus subclaviu

    M. pectoralis minor
    costae II-V
    processus coracoideu

    M. serratus anterior
    costae I-VIII
    margo vertebralis scapula

    M. pectoralis major
    pars clavicularis pada extrimitas sternalis claviculae, pars sternalis pada sternum dan rawan iga I-VI, pars
    abdominalis pada vagina m. recti abdominis
    crista tuberculi major.

    a) Mencondongkan badan ke depan hingga mencium lutut dan sebaliknya ke belakang dengan suatu hitungan tertentu,
    b) Mencondongkan badan ke samping kanan dan ke samping kiri dengan hitungan tertentu.
    c) Memutar badan ke kanan dan kiri dengan hitungan tertentu.
    d) Peregangan perut dengan menegakkan badan seperti pada gambar di bawah ini:

    d.      Peregangan tungkai & kaki: bertujuan untuk meregangkan otot hamstring, gluteus, semitendinosus, gracilis, gastrocnemius, peroneus, dan vastus.
    . M. gluteus maximus
    Ala ossis ilium, permukaan belakang os sacrum dan os coccygis, lig. Sacroiliaca posteriora, lig. sacrotuberosum, 2/3 bagian atas pada tractus iliobiatis, 1/3 bagian bawah pada tuberositas glutea femoris.
    1. M. gastrocnimius
    • caput mediale: epicondylus medialis femoris, caput laterale: epicondylus lateralis femoris
    • tuber calcanei dengan perantaraan tendo calcanei (achillei)
    a)             Menekuk lutut ke atas dan ditempelkan ke dada dengan ditahan mengguanakan kedua tangan secara bergantian dengan hitunganb tertentu.
    b)             Menekuk kaki ke belakang dengan ditahan menggunakan tangan dalam hitungan tertentu.
    c)             Dalam posisi start jongkok lari dalam hitungan tertentu dengan bergantian kaki kanan dan kiri sebagai tumpuan.
    d)            Mendorong kaki ke depan dan ditahan dalam hitungan tertentu secara bergantian kaki kanan dan kiri.
    e)             Kaki dalam posisi jongkok menggunakan hitungan tertentu.

    PEREGANGAN ATAU STRETHING YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN
      Bagi atlet melakukan peregangan yang berlebihan dianggap dapat meningkatkan kemungkinan mengalami cidera pada ligament dan cedera yang ditandai dengan terlepasnya persendian atau biasa disebut dislokasi. Pemikiran tersebut berdasarkan landasan teori bahwa adanya kelenturan yang berlebihan (karena peregangan/stretching) akan dapat mengurangi kestabilan pada daerah persendian.
      Maka dari itulah, latihan peregangan sebaiknya memperhatikan kondisi-kondisi sebagai berikut:
      Jangan melakukan peregangan saat anda mengalami hal salah satu diantara;
      a) Apabila tulang anda menghalangi gerakan anda (sukar bergerak).
      b) Sedang mengalami patah tulang
      c) Terdapat gejala peradangan atau infeksi akut
      d) Terdapat gejala osteoporosis
      e) Baru mengalami cidera atau keseleo
      f) Terdapat pengurangan atau penurunan fungsi pada daerah pergerakan
      Ada beberapa gerakan peregangan yang tergolong peregangan yang memiliki kemungkinan terlalu berbahaya dan disarankan untuk dihindari diantaranya sebagai berikut:

      1) Posisi Membalikkan Satu Kaki atau Dua Kaki
      Ini dikarenakan gerakan ini dapat menyebabkan:
      a) Meregangnya ligamen lutut bagian tengah
      b) Meremukkan meniscus
      c) Menaikkan ketidakstabilan lutut
      d) Menekan dan memutar tempurung lutut, akibatnya tempurung lutut bergeser

      2) Posisi Berdiri Dengan Kaki Lurus Merentang
      Gerakan ini terdapat resiko sebagai berikut:
      a) Menekan bagian tengah dari kedua lutut
      b) Kelainan bentuk lutut yang permanent, seperti bentuk lutut yang pengkar keluar
      c) Menyebabkan hipertensi lutut (tekanan berlebih)
      d) Penekanan yang hebat pada lumbar vertebrae (tulang pinggang)

      3) Posisi Tubuh Melengkung (The Bridge)
      Gerakan ini disarankan untuk dihindari karena dapat menyebabkan:
      a) Dapat memeras potongan tulang belakang
      b) Menjepit urat syaraf

      4) Berdiri Dengan Kaki Diluruskan (Dengan Kaki Dirapatkan)
      Gerakan ini sebaiknya tidak dilakukan karena dapat memicu:
      a) Mengakibatkan hypertensi lutut
      b) Terjadi penekanan yang hebat pada lumbar vertebrae

      5) Posisi Membalikkan Tubuh (Inversion)
      Gerakan ini sebaiknya dihindari karena dapat mengakibatkan:
      a) Meningkatkan tekanan darah
      b) Dapat memecahkan pembuluh darah, khususnya pembuluh darah pada mata
      c) Mengakibatkan cedera stabilitas pada tulang belakang
      6) Menekuk Kaki Kanan Dan Kiri Ke Dalam Dengan Ditahan Menggunakan Tangan
      7) Menekuk lutut

      Menyilangkan 1 Kaki Dicondongkan Ke Samping
      Gerakan-gerakan diatas sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan:
      a) Liggamentum collaterale mediale meregang.
      b) Merobek meniscus yang terjepit di antara condyli femoris dan os tibia.

      Bookmark and Share

      JANGAN LUPA KLIK IKLANNYA YAA..
      1 X KLIK SANGAT BERARTI

      Anda sedang membaca artikel GERAKAN PEREGANGAN (STRETCHING). Terimakasih atas kunjungan serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Jika memang bermanfaat, Anda boleh menyebarluaskannya dan jangan lupa untuk menyertakan sumber link dibawah ini:

      http://pendidikanjasmani13.blogspot.com/2012/01/gerakan-peregangan-stretching.html

      0 comments:

      Posting Komentar